Rabu, 16 November 2011

MENULIS SINOPSIS


Menjemput Bidadari
Kenyataan hidup sebagai penderita Azzospermia menjadikan Hardi merasa seperti laki-laki yang sangat egois bila harus mengubur impian Citra, istri yang sangat disayanginya, untuk mnejalani fitrah keibuannya. Meskipun berat, ia berfikir unutk mengakhiri pernikahannya. Maka, hari-hari selanjutnya, Citra lebih melihat sosok seorang sufi pada diri suaminya. Dalam kekhusuannya inilah Hardi memohon bimbingan Allah untuk sebuah rencana besar dalam benaknya. Rencana itu ialah  membiarkan istrinya untuk menikah laki-laki lain pilihan Hardi. Laki-laki itu bernama Rahman. Rahman laki-laki yang shalih dan baik..jelas Hardi. Namun, istrinya tetap tidak mau menikah dengannya. “Pikirkan dengan hati yang ikhlas, tenang dan pasrah. Yakinlah, Dik. Apa pun nanti keputusan-Nya, itu yang terbaik buat kita. Jangan terlalu menuruti perasaan, apalagi hawa nafsu yang dipenuhi bisikan waswas dari setan,ya?” Hardi menatap istrinya.
Citra terdiam lama.
“Mas Hardi mau kemana?” tanya Citra.
“Menjemput bidadari yang lain”. Aku ingin jihad di Afghanistan. Ya, meski Cuma di Menwa dan kapanduan, setidaknya aku punya azzam. Yang jelas, dengan apa yang ada padaku. .Aku ingin berfastabiqul khairat dengan kalian”. jelas Hardi..
Lima bulan kemudian, akhirnya Citra menikah dengan Rahman, seminngu menjelang keberangkatan Hardi ke Afghan. Citra pun berkata, “barangkali Mas Hardi memang tidak layak untuk manusia bimi. Ia lebih pantas mendapatkan bidadari, batin Citra perih..Dia pun mencoba mengikhlaskan semuanya, dan mencoba untuk menerima Rahman. Mereka pun hidup sebagai keluarga yang bahagia…

Ketika Cinta Berbuah Surga
Di tanah Kurdistan hiduplah seorang raja yang adil dan shalih. Dia memiliki  seorang anak yang tampan, cerdas, dan pemberani. Dia bernama Said. Dia sangat senang dibacakan cerita kepahlawanan panglima oleh ayahnya. Tetapi Ia akan merasa jengkel jika di tengah-tengah ayahnya sedang bercerita, tiba-tiba ada orang yang memutuskannya. Ketika itu, sang raja sangat mengerti perasaan anaknya. Dia memberi nasihat kepada anaknya, “anakku..sudah saatnya kau mencari teman sejati yang setia dalam suka dan duka. Seorang teman baik, yang akan membantumu unutk menjadi orang baik. Teman sejati yang bisa kau ajak bercinta untuk surga. Said tersedak mendengar cerita ayahnya. Apa maksud ayah teman yang bisa diajak bercinta untuk surga?” tanyanya dengan nada penasaran. “Dia adalah teman sejati yang benar-benar mau berteman denganmu, bukan karena derajatmu, tetapi karena kemurnian cinta itu sendiri , yang tercipta dari keikhlasan hati. Dia mencintaimu karena Allah. dengan dasar itu, kekuatan cinta kalian akan melahirkan kekuatan dahsyat yang membawa manfaat dan kebaikan. kekuatan cinta itu uga akan bersinar dan membawa kalian masuk surga. Said sangat gembira mendengar nasihat ayahnya itu. Dengan cara yang telah diberikannya dari ayahnya tersebut, kemudian dia mulai mencari seorang teman sejati. Setelah member ujian terhadap anak-anak para bangsawan, ternyata Said merasa jengkel. Mereka semua hanya mementingkan diri sendiri dan tidak setia kawan. Mereka tidak pantas menjadi teman sejatinya. Akhirnya dia meminta izin kepada ayahnya untuk mencari teman sejati. Said pun mencari teman di luar istana.
Sampai akhirnya di suatu hari yang cerah, dia bertemu dengan seorang pencari kayu yang berpakaian sederhana. Anak itu bernama Abdullah. Said pun mencoba mengikutinya. Hingga sampailah di gubuknya. Rumah dan pakaian anak itu menunjukan bahwa dia sangat miskin. Namun wajah dan matanya memancarkan kecerdasan dan kebaikan hati. Lalu Said memintanya untuk mau berteman dengannya. Anak itupun menerimanya. Dan akhirnya Said pun berhasil menemukan teman sejatinya. Mereka berteman, dengan syarat  hak dan kewajiban mereka yang sama, sebagai teman yang seia-sekata.

Kamis, 27 Oktober 2011


Tuhan tolong tunjukkan bila memang aku yang salah..
Di saat Kau putuskan takdir kami untuk terpisah, agar takkan ku ulangi lagi kesalahanku pada dirinya yang dulu yang membuatnya pergi dariku..
Kini kan ku hancurkan mimpiku yang dulu tlah ku rangkai untukmu..
Biarlah kenangan yang jadi bukti betapa berartinya kau untukku….

Tak pernah kah kua sadari aku lah yang kau sakiti. Kau pergi dengan janjimu yang telah kau ingkari. Oh Tuhan tolong aku , tolonglah hapusakan rasa cintaku, akupun ingin bahagia walau takbersama dia …
Memang tak mudah bagiku tuk lupakan segalanya, engkau pergi karna dia..
Disini aku kan menunggumu lagi walau kau dah milik orang lain..
Aku bahagia kalau aku melihatmu bahagia…..

Tabel 2.3 Ekstrak Kubis Ungu
dalam Larutan Asam, Basa, dan Netral

Warna Indikator
Sifat Larutan
Merah tua
Asam kuat
Merah
Asam pertengahan
Merah keunguan
Asam lemah
Ungu
Netral
Biru kehijauan
Basa lemah
Hijau
Basa pertengahan
Kuning
Basa kuat